"Iya, katanya Pertamina mau bangun gedung tinggi di sini katanya, sampai 100 lantai saya dengar," kata Rahman, salah seorang warga sekitar di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2013)
Rahman mengaku, dalam beberapa waktu belakangan ini, kawasan yang menjadi calon lokasi menara tersebut kerap didatangi orang. Menurutnya, mereka datang untuk melakukan persiapan, survei tanah dan hal lainnya.
"Ada yang datang survei-survei, saya pikir mereka dari pihak developer," jelasnya.
Dari keterangan warga lain yang enggan disebutkan namanya, tidak ada penolakan dari pihak warga sekitar terkait rencana pembangunan ini. Meski dirinya mengaku, belum mengetahui perihal negosiasi ganti rugi tanah yang sudah dilakukan.
"Sampai saat ini nggak ada penolakan. Asal harganya cocok, ya udah. Tapi saya belum tahu ada negosiasi, baru survei-survei saja," katanya.
Warga yang lain, Ibu Haji menjelaskan, dirinya tidak akan menolak pembangunan ini, asalkan ganti rugi lahan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sampai saat ini, dia mengaku belum ada pihak yang datang untuk bernegosiasi.
"Saya ada tanah 30 meter (persegi), ditawar Rp 10 juta saya nggak mau. Katanya mau dibuat jalan," tegas Bu Haji.
Gedung Pertamina Energy Tower gadang-gadang bakal menjadi yang tertinggi di Jakarta dan di Indonesia. Rencananya akan dibangun 99 lantai, jika terealisasi bakal mengalahkan tinggi Petronas Tower di Malaysia dengan jumlah lantai hanya 88 lantai setinggi 452 meter.
Namun hingga kini tinggi pasti gedung Pertamina Energy Tower masih belum diketahui walaupun rencana awal hanya akan dibangun 80 lantai dengan tinggi 400 meter.(zul/hen)