Tips Tumpas Kanker dengan Sel Kekebalan Tubuh Sendiri

Kanker diketahui sebagai salah satu jenis penyakit yang memerlukan banyak pengobatan dan susah untuk disembuhkan total. Kini penelitian terbaru menemukan sel kanker bisa dibasmi dengan sel kekebalan tubuh sendiri.

Salah satu upaya terbaru untuk meningkatkan pertahanan tubuh terhadap kanker disebut adoptive cell transfer, di mana pasien mendapat terapi suntikan sel kekebalan tubuh mereka sendiri, seperti dilansir epharmapedia, Kamis (4/8/2011).


Namun, terapi ini memiliki keterbatasan saat diuji dalam uji klinis awal untuk melanoma (salah satu jenis kanker kulit) dan neuroblastoma (kanker saraf yang sering dijumpai pada anak-anak).

Mengambil sel kekebalan dari pasien dan menumbuhkannya di luar tubuh untuk kembali disuntikkan sangatlah mahal dan tidak mudah secara teknis.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut sekaligus meningkatkan kemampuan tumor melawan sel yang ditransfer, para ilmuwan Weizmann Institute saat ini telah menguji pengobatan tersebut pada tikus.

Pendekatan baru harus lebih siap diterapkan daripada metode adoptive cell transfer yang sudah ada karena hal itu bergantung pada donor sel kekebalan yang dapat dipersiapkan sebelumnya, bukan pada sel-sel pasien sendiri.

Selain itu, sel-sel imun dapat secara khusus mencari dan mengidentifikasi tumor sehingga lebih meningkatkan kehancurannya. Metode ini dipelopori oleh Prof Eshhar lebih dari dua puluh tahun yang lalu.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menekan sistem kekebalan tikus dengan radiasi dosis ringan. Mereka kemudian memberikan sel kekebalan yang telah dimodifikasi dalam dosis terkontrol.

Perlakuan ringan sementara mencegah sel kekebalan donor ditolak oleh penerima, tetapi tidak mencegah sel-sel tersebut dari menyerang tubuh tikus, terutama sel tumornya. Pendekatan ini tepat dan efektif. Penundaan dalam penolakan sel kekebalan ini memberi kesempatan yang cukup untuk menghancurkan tumor.

Jika metode ini bekerja pada manusia seperti yang terjadi pada tikus, maka dapat mengarah pada terapi transfer sel yang terjangkau untuk berbagai macam kanker. Terapi tersebut akan bergantung pada sel kekebalan donor yang dilengkapi dengan reseptor untuk menekan berbagai jenis sel kanker.

Posted in: Artikel Menarik