1. Masjidil Haram
Masjidil Haram (bahasa Arab: المسجد الحرام) adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat.
Imam Besar masjid ini adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais, seorang imam yang dikenal dalam membaca Al Qur'an dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu.
2.Masjid Nabawi, Saudi Arabia
Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.[1][2]
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m[3] Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.
Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah. Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan di tahun 29 H. Di jaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd di tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.
Keutamaannya dinyatakan oleh Nabi saw., sebagaimana diterima dari Jabir ra. (yang artinya):
"Satu kali salat di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali salat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu kali salat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali salat di masjid lainnya." (Riwayat Ahmad, dengan sanad yang sah)
Diterima dari Anas bin Malik bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Barangsiapa melakukan salat di mesjidku sebanyak empat puluh kali tanpa luput satu kali salat pun juga, maka akan dicatat kebebasannya dari neraka, kebebasan dari siksa dan terhindarlah ia dari kemunafikan." (Riwayat Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang sah)
Dari Sa’id bin Musaiyab, yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buat mengunjungi tiga buah masjid: Masjidil Haram, masjidku ini, dan Masjidil Aqsa." (Riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Berdasarkan hadis-hadis ini maka Kota Medinah dan terutama Masjid Nabawi selalu ramai dikunjungi umat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji atau umrah sebagai amal sunah.
3.Masjid Al-Aqsa, Yerusalem
Masjid Al-Aqsa juga dikenal sebagai al-Aqsa, adalah tempat suci Islam di Kota Lama Yerusalem. Situs yang termasuk masjid (bersama dengan Kubah Batu) juga disebut sebagai al-Haram ash-Sharif atau "Suci Noble Sanctuary", situs yang juga dikenal sebagai Temple Mount, situs paling suci dalam Yudaisme, tempat dimana Bait Suci Pertama dan Kedua yang berlaku umum untuk memiliki berdiri. Secara luas dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhammad adalah diangkut dari Masjidilharam di Mekah ke al-Aqsa selama Perjalanan Malam. Tradisi Islam menyatakan bahwa Muhammad memimpin doa terhadap situs ini sampai bulan ketujuh belas setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk mengubah arah Kabah. Al-Aqsa adalah datang sebagai masjid terbesar kedua puluh di dunia.
4. Masjid Agung, Oman
Pada tahun 1992 Sultan Qaboos diarahkan bahwa negaranya Oman harus memiliki Masjid Agung. Sebuah kompetisi untuk desain terjadi pada tahun 1993 dan setelah situs dipilih pada konstruksi Bausher dimulai pada tahun 1995. Bangunan kerja, yang dilakukan oleh Carillion Alawi LLC mengambil enam tahun dan empat bulan. Masjid dibangun dari 300.000 ton batu pasir India dan masjid terbesar kesebelas di dunia. The musalla utama (tempat shalat) adalah persegi (eksternal dimensi 74,4 x 74,4 meter) dengan kubah pusat naik hingga ketinggian lima puluh meter di atas lantai. Kubah dan menara utama (90 meter) dan empat menara mengapit (45,5 meter) adalah fitur utama masjid visual.
Masjid adalah tempat ibadah bagi pengikut Islam. Masjid berfungsi sebagai tempat di mana kaum Muslimin bisa datang bersama-sama untuk berdoa dan juga sebagai pusat informasi, pendidikan dan penyelesaian sengketa.
4. Masjid Al-Shakhra
Ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa, ia memerintahkan pembangunan Qubah ash ShakhraGereja Holy Sepulchre, dan mencegah agar kaum muslimin tidak terpesona dengan kemegahan agama lain. Uang sebanyak 10,000 dinar emas kemudian dilebur untuk melapisi bagian luar kubah tersebut. Jadi, Masjid Kubah Emas atau Qubah ash Shakhra inilah yang melingkupi batu tersebut hingga kini. (Sumber: Wikipedia) (Kubah Batu) di tahun 685 M yang melindungi batu tersebut dan para pengunjungnya dari terik dan dingin. Sebagian sejarawan juga menyatakan bahwa pembangunan Kubah ini untuk menyaingi kemegahan bangunan-bangunan keagamaan lain di wilayah Yerusalem, seperti5. Masjid Al-Fatih, Bahrain
Imam Besar masjid ini adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais, seorang imam yang dikenal dalam membaca Al Qur'an dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu.
2.Masjid Nabawi, Saudi Arabia
Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.[1][2]
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m[3] Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.
Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah. Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan di tahun 29 H. Di jaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd di tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.
Keutamaannya dinyatakan oleh Nabi saw., sebagaimana diterima dari Jabir ra. (yang artinya):
"Satu kali salat di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali salat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu kali salat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali salat di masjid lainnya." (Riwayat Ahmad, dengan sanad yang sah)
Diterima dari Anas bin Malik bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Barangsiapa melakukan salat di mesjidku sebanyak empat puluh kali tanpa luput satu kali salat pun juga, maka akan dicatat kebebasannya dari neraka, kebebasan dari siksa dan terhindarlah ia dari kemunafikan." (Riwayat Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang sah)
Dari Sa’id bin Musaiyab, yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buat mengunjungi tiga buah masjid: Masjidil Haram, masjidku ini, dan Masjidil Aqsa." (Riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Berdasarkan hadis-hadis ini maka Kota Medinah dan terutama Masjid Nabawi selalu ramai dikunjungi umat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji atau umrah sebagai amal sunah.
3.Masjid Al-Aqsa, Yerusalem
Masjid Al-Aqsa juga dikenal sebagai al-Aqsa, adalah tempat suci Islam di Kota Lama Yerusalem. Situs yang termasuk masjid (bersama dengan Kubah Batu) juga disebut sebagai al-Haram ash-Sharif atau "Suci Noble Sanctuary", situs yang juga dikenal sebagai Temple Mount, situs paling suci dalam Yudaisme, tempat dimana Bait Suci Pertama dan Kedua yang berlaku umum untuk memiliki berdiri. Secara luas dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhammad adalah diangkut dari Masjidilharam di Mekah ke al-Aqsa selama Perjalanan Malam. Tradisi Islam menyatakan bahwa Muhammad memimpin doa terhadap situs ini sampai bulan ketujuh belas setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk mengubah arah Kabah. Al-Aqsa adalah datang sebagai masjid terbesar kedua puluh di dunia.
4. Masjid Agung, Oman
Pada tahun 1992 Sultan Qaboos diarahkan bahwa negaranya Oman harus memiliki Masjid Agung. Sebuah kompetisi untuk desain terjadi pada tahun 1993 dan setelah situs dipilih pada konstruksi Bausher dimulai pada tahun 1995. Bangunan kerja, yang dilakukan oleh Carillion Alawi LLC mengambil enam tahun dan empat bulan. Masjid dibangun dari 300.000 ton batu pasir India dan masjid terbesar kesebelas di dunia. The musalla utama (tempat shalat) adalah persegi (eksternal dimensi 74,4 x 74,4 meter) dengan kubah pusat naik hingga ketinggian lima puluh meter di atas lantai. Kubah dan menara utama (90 meter) dan empat menara mengapit (45,5 meter) adalah fitur utama masjid visual.
Masjid adalah tempat ibadah bagi pengikut Islam. Masjid berfungsi sebagai tempat di mana kaum Muslimin bisa datang bersama-sama untuk berdoa dan juga sebagai pusat informasi, pendidikan dan penyelesaian sengketa.
4. Masjid Al-Shakhra
Ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa, ia memerintahkan pembangunan Qubah ash ShakhraGereja Holy Sepulchre, dan mencegah agar kaum muslimin tidak terpesona dengan kemegahan agama lain. Uang sebanyak 10,000 dinar emas kemudian dilebur untuk melapisi bagian luar kubah tersebut. Jadi, Masjid Kubah Emas atau Qubah ash Shakhra inilah yang melingkupi batu tersebut hingga kini. (Sumber: Wikipedia) (Kubah Batu) di tahun 685 M yang melindungi batu tersebut dan para pengunjungnya dari terik dan dingin. Sebagian sejarawan juga menyatakan bahwa pembangunan Kubah ini untuk menyaingi kemegahan bangunan-bangunan keagamaan lain di wilayah Yerusalem, seperti
Masjid Al-Fatih juga dikenal sebagai Al-Fatih Islamic Center & Al Fateh Grand Masjid kedelapan belas dari mesjid terbesar di dunia, mampu menampung lebih dari 7.000 jamaah pada suatu waktu. ia masjid adalah tempat ibadah terbesar di Bahrain. Hal ini terletak di sebelah King Faisal Highway di Juffair, yang merupakan kota yang terletak di ibu kota Manama. Masjid ini sangat dekat dengan Royal Bahraini Palace, kediaman raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah. Kubah besar dibangun di atas Masjid Al-Fatih terbuat dari fiberglass murni.
6.Baitul Mukarram, Bangladesh
Id Kah Masjid adalah sebuah masjid yang terletak di Kashgar, Xinjiang, di barat Republik Rakyat China. Ini adalah masjid terbesar di Cina dan masjid terbesar kedua belas di dunia. Setiap Jumat, rumah itu hampir 10.000 jamaah dan dapat menampung hingga 20.000. Masjid ini dibangun oleh Mirza Saqsiz di ca. 1442 (meskipun dimasukkan struktur tua dating kembali ke 996) dan mencakup 16.800 meter persegi.
Lokasi masjid ini berada di timur laut lapangan Monumen Nasional (Monas). Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai. Masjid ini mempunyai kubah yang diameternya 45 meter. Masjid ini mampu menampung orang hingga lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas [1] adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. Kubah-emas.com .
Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah[2]. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara[3]. Souce Wikipedia.
6.Baitul Mukarram, Bangladesh
Baitul Mukarram adalah masjid nasional Bangladesh. Terletak di jantung Dhaka, ibukota Bangladesh, masjid ini didirikan pada 1960-an. Masjid ini memiliki kapasitas 30.000, memberikan posisi terhormat menjadi masjid terbesar ke-10 di dunia. Namun masjid ini terus semakin penuh sesak. Hal ini terutama terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh harus menambahkan ekstensi ke masjid, sehingga meningkatkan kapasitas untuk setidaknya 40.000.
7.Akhmad Kadyrov Grozny Masjid, Chechnya
7.Akhmad Kadyrov Grozny Masjid, Chechnya
Akhmad Kadyrov Grozny Masjid Kubah Tengah terletak di Grozny, ibukota Chechnya, dan menyandang nama Akhmad Kadyrov. Desain masjid ini didasarkan pada Masjid Biru di İstanbul. Pada tanggal 16 Oktober 2008, masjid ini resmi dibuka dalam sebuah upacara di mana pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan berbicara dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Masjid ini adalah salah satu yang terbesar di Eropa. Dalam sepuluh ribu masjid Muslim dapat berdoa pada waktu dan menara yang mencapai 60m tinggi dan merupakan masjid terbesar keenam belas di dunia.
8.Id Kah Masjid,Cina
Id Kah Masjid adalah sebuah masjid yang terletak di Kashgar, Xinjiang, di barat Republik Rakyat China. Ini adalah masjid terbesar di Cina dan masjid terbesar kedua belas di dunia. Setiap Jumat, rumah itu hampir 10.000 jamaah dan dapat menampung hingga 20.000. Masjid ini dibangun oleh Mirza Saqsiz di ca. 1442 (meskipun dimasukkan struktur tua dating kembali ke 996) dan mencakup 16.800 meter persegi.
9. Masjid e Tooba, Pakistan
Masjid e Tooba atau Tooba Masjid terletak di Karachi, Sindh, Pakistan. Lokal, juga dikenal sebagai Masjid Gol. Masjid e Tooba dibangun pada tahun 1969 di Perumahan Pertahanan Society, Karachi merupakan masjid terbesar kesembilan belas di dunia. Hal ini terletak tak jauh dari Jalan Korangi utama. Masjid e Tooba sering diklaim sebagai kubah masjid terbesar di dunia. Hal ini juga obyek wisata utama di Karachi. Masjid e Tooba dibangun dengan marmer putih murni. Kubah dari Masjid e Tooba adalah 72 meter (236 kaki) diameter, dan seimbang pada dinding sekitarnya rendah tanpa pilar pusat. Masjid e Tooba memiliki menara tunggal berdiri 70 meter tinggi. Ruang doa pusat memiliki kapasitas 5.000 orang. Telah dibangun tetap akustik dalam pikiran. Seseorang berbicara dalam salah satu ujung kubah dapat didengar di ujung lain. Masjid ini dirancang oleh arsitek Pakistan Dr Babar Hamid Chauhan.
10.The Masjid Negara, Malaysia
The Masjid Negara adalah masjid nasional Malaysia, yang terletak di Kuala Lumpur. Ini memiliki kapasitas 15.000 orang dan terletak diantara 13 hektar (53.000 m2) dari taman yang indah. Struktur asli dirancang oleh tim tiga orang dari Dinas Pekerjaan Umum - Inggris arsitek Howard Ashley, dan Malaysia Hisyam Albakri dan Baharuddin Kassim. Awalnya dibangun tahun 1965, itu adalah pendekatan berani dan modern di beton bertulang, simbolis aspirasi dari Malaysia kemudian baru merdeka. Fitur utamanya adalah menara 73 meter-tinggi dan atap bintang 18-menunjuk beton utama. Payung, identik dengan daerah tropis, adalah fitur mencolok - atap utama adalah mengingatkan payung terbuka, satu tutup menara adalah dilipat. Pelat dilipat dari atap utama beton adalah solusi kreatif untuk mencapai rentang yang lebih besar diperlukan di ruang pertemuan utama. Mencerminkan kolam dan air mancur yang tersebar di seluruh kompleks. Masjid Negara yang dikenal sebagai masjid terbesar ketiga belas di dunia.
11.Sultan Ahmed Masjid, Turki
Sultan Ahmed Masjid adalah sebuah masjid sejarah di Istanbul, kota terbesar di Turki dan ibukota Kekaisaran Ottoman (1453-1923). Masjid ini dikenal sebagai Masjid Biru untuk ubin biru menghiasi dinding interiornya. Dibangun antara 1609, dan 1616 pada masa pemerintahan Ahmed I. Seperti masjid lain, juga terdiri dari makam pendiri, madrasah dan rumah sakit yang. Sementara masih digunakan sebagai masjid, Sultan Ahmed Masjid juga menjadi daya tarik wisata populer. Masjid Sultan Ahmed dikenal sebagai masjid terbesar ketujuh di dunia.
Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.12.Masjid Istiqlal, Indonesia
Lokasi masjid ini berada di timur laut lapangan Monumen Nasional (Monas). Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai. Masjid ini mempunyai kubah yang diameternya 45 meter. Masjid ini mampu menampung orang hingga lebih dari dua ratus ribu jamaah.
13.Masjid Dian Al Mahri(Kubah Emas), Indonesia
Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas [1] adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. Kubah-emas.com .
Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah[2]. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara[3]. Souce Wikipedia.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar di sini,, karena komentar anda adalah motivasi buat saya dan blog saya, sebelumnya terimaksih sudah mau berkunjung di FaatLive Thanks By Faat