Sobat faat Tim nasional Indonesia meraih sukses saat menjalani pertandingan tandang kualifikasi Piala Dunia 2014. Indonesia mampu menahan tuan rumah Turkmenistan 1-1 dalam duel di Stadion Olympic, Askhabad, Sabtu (23/7) malam WIB.
Indonesia tertinggal lebih dulu melalui tendangan bebas Vyacheslav Krendelev. Namun, tim Merah Putih mampu menyamakan kedudukan saat M. Ilham membobol gawang Turkmenistan.
Hasil itu memberi keuntungan bagi Indonesia karena laga kedua akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (28/7). Hasil imbang tanpa gol sudah bisa meloloskan Indonesia ke babak berikutnya.
Keberhasilan timnas menahan imbang Turkmenistan memang cukup mengejutkan. Pasalnya, timnas hanya dipersiapkan selama satu pekan. Bahkan persiapan tim diwarnai pemecatan pelatih Alfred Riedl. Posisi Riedl kemudian digantikan Wim Rijsbergen.
Menghadapi Turkmenistan, Boaz Solossa dkk juga mengalami kelelahan karena melakukan perjalanan hampir 18 jam. Mereka juga harus menghadapi suhu yang tinggi.
Meski menghadapi tantangan berat, namun timnas menunjukkan prestasi bagus. Bermain di lapangan yang buruk, mereka mampu mengimbangi permainan Turkmenistan. Bahkan serangan timnas lebih hidup ketimbang tuan rumah.
Hanya, gawang Indonesia yang dikawal Ferry Rotinsulu kebobolan lebih dulu di menit ke-11. Tendangan bebas Krendelev di luar kotak penalti gagal diamankannya.
Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. M. Ilham berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Turkmenistan. Dirinya berhasil mengambil bola liar dan melepaskan tendangan jarak pendek ke gawang lawan. Gol Ilham tercipta di menit ke-29.
Di babak kedua, Indonesia tetap terlihat lebih dulu dalam penguasaan bola. Sayangnya, serangan timnas yang mengandalkan Boaz Solossa gagal membuahkan hasil. Hasil imbang 1-1 tetap bertahan sampai akhir pertandingan.
jngn lupa komentar yaa sobbb...
Indonesia tertinggal lebih dulu melalui tendangan bebas Vyacheslav Krendelev. Namun, tim Merah Putih mampu menyamakan kedudukan saat M. Ilham membobol gawang Turkmenistan.
Hasil itu memberi keuntungan bagi Indonesia karena laga kedua akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (28/7). Hasil imbang tanpa gol sudah bisa meloloskan Indonesia ke babak berikutnya.
Keberhasilan timnas menahan imbang Turkmenistan memang cukup mengejutkan. Pasalnya, timnas hanya dipersiapkan selama satu pekan. Bahkan persiapan tim diwarnai pemecatan pelatih Alfred Riedl. Posisi Riedl kemudian digantikan Wim Rijsbergen.
Menghadapi Turkmenistan, Boaz Solossa dkk juga mengalami kelelahan karena melakukan perjalanan hampir 18 jam. Mereka juga harus menghadapi suhu yang tinggi.
Meski menghadapi tantangan berat, namun timnas menunjukkan prestasi bagus. Bermain di lapangan yang buruk, mereka mampu mengimbangi permainan Turkmenistan. Bahkan serangan timnas lebih hidup ketimbang tuan rumah.
Hanya, gawang Indonesia yang dikawal Ferry Rotinsulu kebobolan lebih dulu di menit ke-11. Tendangan bebas Krendelev di luar kotak penalti gagal diamankannya.
Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. M. Ilham berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Turkmenistan. Dirinya berhasil mengambil bola liar dan melepaskan tendangan jarak pendek ke gawang lawan. Gol Ilham tercipta di menit ke-29.
Di babak kedua, Indonesia tetap terlihat lebih dulu dalam penguasaan bola. Sayangnya, serangan timnas yang mengandalkan Boaz Solossa gagal membuahkan hasil. Hasil imbang 1-1 tetap bertahan sampai akhir pertandingan.
jngn lupa komentar yaa sobbb...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar di sini,, karena komentar anda adalah motivasi buat saya dan blog saya, sebelumnya terimaksih sudah mau berkunjung di FaatLive Thanks By Faat